Murbei
Dalam bahasa jawa disebut "besaran". Tergolong jenis beri-berian,tetapi bukan dari jenis tanaman perdu atau merambat seperti jenis beri lainnya. Tanaman ini termasuk tanaman berkayu keras yang bisa tumbuh tinggi hingga lebih dari 10 meter. Biasanya dimanfaatkan daunnya untuk beternak ulat sutra.
Buahnya melekat pada ketiak daun. Biasanya muncul bersamaan dengan tunas baru seperti anggur. Warnanya putih kehijauan ketika masih muda dan berubah merah hingga hitam ketika matang sempurna. Berbentuk memanjang yang terdiri dari dompolan kecil-kecil tetapi terlihat menyatu menjadi satu buah utuh. Walaupun kecil tapi rasanya lebih manis dari anggur.
Bagi kalian yang belum pernah melihat apalagi merasakan buah ini,rasanya sayang sekali. Padahal dulu banyak terdapat sebagai pembatas lahan pekarangan. Tapi sekarang sudah diganti dengan semen ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜. Kasihan sekali kalian🤣🤣🤣.
Walaupun merah tetapi jangan sekali-sekali makan yang seperti ini....! Rasanya uassseeeemmmm😖😖😖
Masih kalah populer dibandingkan dengan strawberry. Tetapi buah ini memiliki anti oksidan yang cukup tinggi. Dan bagi penderita penyakit jantung,buah ini sangat baik untuk dikonsumsi
Sangat mudah dikembang biakkan dengan cara stek batang (batang langsung ditancapkan ke dalam media/tanah). Bahkan tidak jarang ketika baru tumbuh bisa langsung muncul buah. Tetapi harus batang yang cukup tua.
Buah yang matang sempurna
Saya harap masih ada orang-orang seperti saya,yang masih mau menjaga kelestarian tanaman-tanaman seperti ini. Tidak sampai punah. Untuk anak cucu kita. Agar setidaknya tidak untuk sekedar melihat dan merasakan.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan untuk anda semua. Karena satu hal yang kecil bisa bisa merubah sesuatu menjadi besar.
Sampai jumpa di corat-coret saya selanjutnya
Buahnya melekat pada ketiak daun. Biasanya muncul bersamaan dengan tunas baru seperti anggur. Warnanya putih kehijauan ketika masih muda dan berubah merah hingga hitam ketika matang sempurna. Berbentuk memanjang yang terdiri dari dompolan kecil-kecil tetapi terlihat menyatu menjadi satu buah utuh. Walaupun kecil tapi rasanya lebih manis dari anggur.
Bagi kalian yang belum pernah melihat apalagi merasakan buah ini,rasanya sayang sekali. Padahal dulu banyak terdapat sebagai pembatas lahan pekarangan. Tapi sekarang sudah diganti dengan semen ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜. Kasihan sekali kalian🤣🤣🤣.
Walaupun merah tetapi jangan sekali-sekali makan yang seperti ini....! Rasanya uassseeeemmmm😖😖😖
Sangat mudah dikembang biakkan dengan cara stek batang (batang langsung ditancapkan ke dalam media/tanah). Bahkan tidak jarang ketika baru tumbuh bisa langsung muncul buah. Tetapi harus batang yang cukup tua.
Buah yang matang sempurna
Saya harap masih ada orang-orang seperti saya,yang masih mau menjaga kelestarian tanaman-tanaman seperti ini. Tidak sampai punah. Untuk anak cucu kita. Agar setidaknya tidak untuk sekedar melihat dan merasakan.
Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan untuk anda semua. Karena satu hal yang kecil bisa bisa merubah sesuatu menjadi besar.
Sampai jumpa di corat-coret saya selanjutnya
Comments
Post a Comment